Saat memasuki masa ovulasi atau lebih dikenal sebagai masa subur, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh wanita. Tanda-tanda wanita berada dalam masa subur bisa diamati dari banyak hal, mulai dari perubahan suhu tubuh hingga kekentalan lendir di daerah kemaluan.
Masa ovulasi adalah ketika wanita dianggap sedang dalam kondisi subur dan memiliki kesempatan besar untuk terjadinya pembuahan dan waktu terbaik untuk hamil.
Masa subur seorang wanita kurang lebih terjadi pada hari ke 12 sampai dengan 15, dihitung sejak hari pertama haid. Saat masa itu, ada beberapa hal yang terjadi pada wanita.
Berikut perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh wanita pada saat masa subur, seperti dilansir Boldsky, Kamis (20/9/2012):
1. Suhu tubuh
Selama ovulasi, suhu tubuh wanita sedikit meningkat. Ovulasi dapat terjadi selama 10-14 hari. Suhu tubuh meningkat sekitar 0,2 derajat celsius ketika sel telur dilepaskan. Tanda ovulasi ini dapat menguntungkan bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
2. Lendir serviks
Keluarnya lendir serviks selalu aktif, namun selama ovulasi lendir tersebut akan meningkat menjadi lebih tebal, lebih jelas, putih dan licin. Selama masa non-fertil (seminggu sebelum dan setelah menstruasi), lendir tersebut hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.
3. Payudara nyeri
Ini adalah salah satu perubahan fisik yang terjadi pada saat wanita sedang ovulasi. Selama ovulasi payudara akan terasa sedikit nyeri, hampir mirip dengan gejala ketika masa pra-menstruasi. Namun tidak setiap wanita merasakan nyeri di payudara pada saat ovulasi.
4. Basah
Karena banyaknya jumlah lendir yang keluar selama masa ovulasi, wanita cenderung akan merasa lebih basah. Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi, terutama bisa Anda tidak memperhatikan kebersihan organ kelamin. Gantilah pakaian dalam Anda bila sudah merasa tidak nyaman.
5. Perut terasa berat
Kembung dan perut terasa berat biasanya juga terjadi pada saat wanita sedang ovulasi. Perut akan terlihat gemuk dan berat karena lebih banyak air di dalamnya.