Meski makan, minum dan melakukan kegiatan yang sama, tubuh pria dan wanita tetaplah berbeda, begitu pula saat sakit. Apa saja beda kesehatan pada tubuh pria dan wanita?
Dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan gender menyebabkan banyak stereotip. Tetapi sedikit peneliti yang tahu bahwa perbedaan-perbedaan gender akan mengakibatkan penemuan besar dalam perawatan kesehatan.
Berikut beberapa perbedaan kesehatan antara pria dan wanita, seperti dilansir Lifemojo, Selasa (11/7/2011):
1. Nyeri
Pria dan wanita merasakan nyeri dengan cara berbeda. Ketika pria merasa sakit tekanan darah naik, sedangkan pada wanita, detak jantung meningkat dan tekanan darah tetap stabil atau bahkan menurun.
Wanita mengalami nyeri kronis lebih lama, lebih intens dan lebih sering daripada pria. Kondisi nyeri kronis yang lebih umum pada wanita dibandingkan pria misalnya fibromyalgia, sindrom iritasi usus, rheumatoid arthritis dan migrain.
2. Detak jantung
Wanita memiliki jantung dan arteri lebih kecil dari pria. Hal ini membuat jantung wanita berdetak lebih cepat. Selama serangan jantung wanita dan pria menunjukkan gejala yang berbeda. Pria menghadapi nyeri dada, nyeri menjalar di lengan kiri dan gangguan pencernaan. Wanita, di sisi lain menghadapi sesak napas, kelelahan yang tidak biasa, gangguan pencernaan, mual dan kecemasan.
3. Otak
Karena pria secara fisik lebih besar dibandingkan wanita, mereka membutuhkan lebih banyak neuron untuk gerakan otot. Oleh karena itu telah diamati bahwa pria memiliki otak lebih besar dari wanita.
Tapi ini tidak ada hubungannya dengan kemampuan intelektual. Menurut perkiraan, otak pria memiliki sel sekitar 4 persen lebih banyak dan berat 100 gram dari otak wanita. Namun, keduanya memiliki berat otak serupa untuk rasio berat badan. Otak wanita lebih kompak daripada otak pria. Meskipun kecil, mereka lebih padat dengan neuron, terutama di daerah yang bertanggung jawab untuk bahasa.
4. Emosi
Wanita lebih berhubungan dengan perasaan dan lebih mampu mengungkapkannya. Ini membuat wanita lebih mungkin mengalami depresi. Wanita 2-3 kali lebih mungkin menderita depresi dibandingkan pria, karena kecenderungan untuk memikirkan penyebab emosi negatif sedangkan pria lebih cenderung mengalihkan emosi tersebut. Emosi wanita juga dipengaruhi oleh perubahan hormonal, kehamilan, menopause dan lainnya.
5. Struktur tulang
Wanita lebih banyak butuh kalsium daripada pria. Hal ini karena berbagai faktor seperti kehamilan, menstruasi yang menyebabkan terjadinya kehilangan kalsium. Wanita 80 persen lebih mungkin untuk menderita osteoporosis pada usia tua. Wanita dapat kehilangan hingga 20 persen dari massa tulang dalam 5 sampai 5 tahun setelah menopause, yang membuatnya lebih rentan terhadap osteoporosis.
6. Fertilitas atau kesuburan
Kesuburan wanita menurun setelah usia 35 tahun, berakhir dengan menopause, tetapi pria mampu membuat anak bahkan ketika pada usia 60 tahun.
7. Efek rokok
Wanita lebih berisiko untuk masalah tertentu yang terkait dengan merokok dibandingkan pria. Wanita yang merokok dan menggunakan kontrasepsi oral atau hormon bentuk lain dapat meningkatan risiko mengembangkan bekuan darah dan stroke yang mengancam kehidupan. Pada saat berhenti merokok, wanita lebih mungkin mengalami gejala penarikan (withdrawal) parah daripada pria.